Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama asia tenggara, Amerika tengah, Amerika dan Karibia. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh infeksi virus dengue oleh gigitan nyamuk aedes aegypti, jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian.
Insiden demam berdarah telah meningkat secara dramatis di seluruh dunia dalam beberapa decade terakhir. Sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan yang dapat ditangani sendiri, dan karenanya jumlah kasus yang sebenarnya tidak dilaporkan
Di Indonesia sendiri, Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus demam berdarah di Indonesia, kita wajib mengetahui tanda dan gejala, serta pencegahannya gejalanya agar kita terhindar dari infeksi penyakit demam berdarah dengue.
Faktor Risiko Demam Berdarah
Salah satu faktor risiko penularan DBD adalah pertumbuhan penduduk perkotaan yang cepat, meningkatnya mobilitas penduduk yang sejalan dengan semakin lancarnya sarana dan prasarana transportasi atau melemahnya pengendalian populasi sehingga memungkin terjadinya wabah demam berdarah. Faktor risiko lainnya adalah kemiskinan yang mengakibatkan orang tidak mempunyai kemampuan untuk menyediakan rumah yang layak dan sehat, pasokan air minum dan pembuangan sampah yang benar, Tetapi di lain pihak, DBD juga bisa menyerang penduduk yang lebih makmur terutama yang biasa bepergian di daerah tropis dan subtropis termasuk asia tenggara.
Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah disebarkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti . Nyamuk Aedes Aegypti tersebar luas diseluruh daerah Indonesia, speies ini ditemukan di kota-kota, pelabuhan yang penduduknya padat, juga ditemukan di daerah pedesaan yang terletak disekitar kota pelabuhan.
Nyamuk- nyamuk Aedes yang aktif pada waktu siang hari seperti Aedes Aegypti dan Aedes albopictus biasanya meletakkan telurnya dan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air bersih atau air hujan seperti bak mandi, tangka penampungan air, vas bunga ( di rumah, di kantor, di sekolah), kaleng-kaleng, atau kantung-kantung plastik bekas, di lantai atas gedung terbuka, ban-ban bekas dan semua container yang dapat menampung air bersih.
Ketika nyamuk terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi. Setelah seseorang sembuh dari penyakit DBD, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Dengan kata lain, orang yang pernah terkena penyakit DBD dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Risiko terkena penyakit ini akan meningkat jika terkena penyakit demam berdarah untuk kedua, ketiga dan keempat kalinya
Gejala Demam Berdarah
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika gejala terjadi namun sering kali disalah artikan sebagai penyakit lain. Biasanya gejala yang muncul yakni :
- Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38C sampai 40C atau lebih.
- Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
- Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).
- Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
- Tes Torniquet positif
- Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
- Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung
- Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau ditempat lainnya
- Hematemesis atau melena (muntahan isi lambung bercampur darah)
- Trombositopenia ( =100.000 per mm3)
- Pembesaran plasma yang erat hubungannya dengan kenaikan permeabilitas dinding pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:
- Kenaikan nilai 20% hematokrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
- Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20 % atau lebih sesudah pengobatan
- Tanda-tanda pembesaran plasma yaitu efusi pleura, asites, hipo -proteinaemia
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Nyamuk Aedes agypti dikenal melakukan aktivitas menggigit manusia pada siang hari dan tempat berkembang biak paling umum adalah wadah-wadah buatan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membiarkan berbagai wadah tergenang air diam (tidak mengalir). Bersihkan berbagai wadah yang memungkinkan tergenang air (pot-pot, ember, dll), ganti air di dalam bak mandi secara rutin. Jika air di dalam wadah memang harus tergenang dalam waktu lama, siapkan penutup yang rapat di bagian atasnya.
- Balikkan wadah-wadah kosong yang mampu menampung air sehingga mencegah kemungkinan untuk menampung air tak terpakai.
- Gunakan obat nyamuk oles atau bakar, baik di siang hari maupun malam hari.
- Pastikan jendela dan pintu tidak memiliki lubang kecil sehingga memberi jalan masuk bagi nyamuk. Pastikan pula ventilasi udara memiliki penyaring untuk mencegahnya masuk.
- Jika ada orang di rumah yang sudah terjangkit penyakit DBD ini, bersegeralah menutup berbagai kemungkinan untuk terjadinya gigitan kedua, baik pada diri si penderita maupun bagi yang lain yang belum tergigit.
- Jika perlu, upayakan ada jaring anti nyamuk (kelambu) di tempat tidur anda.
- Tutup tempat sampah jika sedang tidak digunakan. Tempat seperti ini menjadi tempat sembunyi favorit untuk nyamuk dan bebrapa jenis serangga lainnya.
- Jika anda menggunakan penyejuk udara (AC), ingat untuk membersihkan dan membuang air di dalam nampan air secara teratur.
- Cara alami untuk menjauhkan nyamuk adalah dengan meletakkan tanaman tulsi/tulasi di dekat jendela-jendela rumah. Tanaman ini memiliki beberapa sifat yang mampu mencegah nyamuk berkembang biak.
- Kamper atau kapur barus juga merupakan cara ampuh untuk menjauhkan nyamuk. Bakar kapur barus di sebuah ruangan dan tutup jendela serta pintu selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu ruangan akan terbebas dari nyamuk.
Demam berdarah yang parah adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Cari pertolongan medis segera jika kamu mengalami demam dan mengembangkan salah satu dari tanda-tanda peringatan yang telah disebutkan.
Referensi:
Dengue and severe dengue. WHO.int
Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Galakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Sehat negeriku sehat bangaku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id
Waspadai Demam Berdarah Dengue (DBD).Sinkarkes. https://sinkarkes.kemkes.go.id/news/news_public