
Ramadhan telah dimulai dan sangat penting bagi Kita untuk tetap menjaga kesehatan Kita selama bulan Ramadhan berlangsung. Selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan selama beberapa jam. Kalori yang dibutuhkan saat puasa tidak berbeda dengan kebutuhan kalori sehari-hari, tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik. Secara umum, wanita dewasa memerlukan sekitar 1.800 – 2.200 kalori per hari, sedangkan pria dewasa memerlukan sekitar 2.200 – 2.800 kalori.
Saat puasa, tubuh biasanya akan beradaptasi dengan asupan nutrisi yang mungkin berkurang. Namun, penting untuk memastikan bahwa saat berbuka dan sahur, kalori yang dikonsumsi tetap dapat memenuhi kebutuhan harian, serta sangat penting untuk memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Berikut ini beberapa tips kesehatan saat bulan Ramadhan (WHO) :
- Makan kurma untuk berbuka puasa merupakan cara tradisional dan sehat untuk memulai berbuka puasa. Kurma merupakan sumber serat yang sangat baik;
- Konsumsi makanan ringan untuk sahur yang meliputi sayur-sayuran, karbohidrat seperti nasi gandum utuh atau roti gandum utuh dan makanan kaya protein seperti dada ayam tanpa kulit. Jangan lewatkan makan sahur karena makanan ini memberikan energi sepanjang hari hingga berbuka puasa;
- Tetap terhidrasi dengan minum air dalam jumlah yang cukup dan mengonsumsi makanan yang menghidrasi atau mengandung banyak air seperti sup buatan sendiri, sayur-sayuran dan buah-buahan seperti mentimun, selada, tomat dan semangka selama sahur dan berbuka;
- Batasi asupan gula selama berbuka terutama makanan dan minuman manis seperti kue, makanan penutup berbahan dasar susu, minuman ringan bersoda, dan jus buah;
- Batasi asupan makanan berlemak terutama makanan yang digoreng seperti bakwan, tahu isi, risol, pastel goreng, kentang goreng; daging berlemak, kue kering dengan tambahan margarin. Pilih daging putih daripada daging merah, pilih potongan daging tanpa lemak dan kurangi lemak yang terlihat sebelum makan;
- Hindari makanan yang mengandung banyak garam, seperti daging olahan, sosis sapi atau ayam, acar, keju dan saus asin;
- Makan secara perlahan – makan dengan porsi yang banyak dan dimakan dengan cepat dapat menyebabkan mulas dan rasa tidak nyaman;
- Beraktivitaslah di malam hari dengan melakukan aktivitas seperti jalan cepat.
Asupan makanan sehat dapat menjadi bekal untuk tubuh agar tetap fit dalam menjalani puasa Ramadhan. Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan kondisi lain yang terkait dengan obesitas. Rekomendasi khusus untuk pola makan yang sehat meliputi: makan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian; mengurangi garam, gula, dan lemak. Selalu pilih makanan dan minuman yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Ingatlah bahwa nutrisi yang sehat penting untuk seluruh perjalanan hidup Kita.
Stay Happy Stay Healthy
Referensi :
- https://www.who.int/bangladesh/news/detail/23-05-2018-staying-healthy-during-ramadan .Staying Healthy During Ramadan.
- https://www.who.int/bangladesh/news/detail/28-05-2017-stay-healthy-during-ramadan .Stayhealthy during Ramadan.
- https://www.rspondokindah.co.id/id/news/nutrisi-tepat-kala-berpuasa .Tips Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Saat Puasa di Bulan Ramadhan.