
Sitting is the new Smoking. Pernahkah kamu mendengar istilah tersebut? Istilah tersebut ada bukan karena tidak ada alasannya, karena menurut Dunia Kesehatan duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. WHO dan ILO memperkirakan bahwa, pada tahun 2016, 398.000 orang meninggal karena stroke dan 347.000 karena penyakit jantung akibat bekerja setidaknya 55 jam dalam seminggu atau kurang lebih 9 jam dalam sehari (WHO, ILO, 2021).
Sebuah laporan baru dari lembaga medis bergengsi Mayo Clinic menunjukkan fakta tersebut. Laporan yang merupakan hasil rangkuman lebih dari 40 stud tersebut menyebutkan, semakin lama Anda menghabiskan waktu dengan duduk, semakin besar resiko Anda terkena kematian dini, penyakit kardiovaskuler, kanker dan diabetes tipe 2.
Para peneliti telah menganalisis total 13 publikasi dan menemukan bahwa duduk lebih dari delapan jam tanpa aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko kematian yang sebanding dengan yang disebabkan oleh obesitas dan merokok. Dalam analisis tersebut juga disebutkan lebih dari satu juta orang menunjukkan bahwa aktivitas fisik intensitas sedang selama 60 – 75 menit sehari dapat mengurangi dampak negatif kesehatan dari duduk dalam waktu lama.
Lalu kamu mungkin bertanya, bagaimana risiko merokok disamakan dengan risiko duduk yang terlalu lama?. Sistem kardiovaskular dan pencernaan manusia berfungsi lebih efisien ketika tubuh dalam posisi tegak. Hal ini berarti sistem dalam tubuh kita bekerja secara optimal pada saat posisi tubuh berdiri. Selain itu, gaya hidup yang aktif secara fisik membantu menjaga keseimbangan optimal antara konsumsi dan pengeluaran energi. Sebaliknya, duduk dalam waktu yang lama akan mengurangi pembakaran kalori, sehingga meningkatkan kalori berlebih dan penumpukan lemak dalam tubuh.
Menurut Dr Kevin Campbell, kardiolog dari North Carolina, mengatakan duduk lama mengurangi aktivitas otot, khususnya otot besar pada kaki dan punggung, sehingga dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dan mengenyahkan lemak-lemak berbahaya dalam darah. Duduk lama juga merusak fungsi pembuluh darah dan meningkatkan rasa lapar. Semua faktor diatas dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Kamu mungkin pekerja kantoran yang lebih lama menghabiskan waktu di depan komputer atau pekerjaan lainnya yang lebih banyak dilakukan dengan posisi duduk. Untuk itu, cobalah untuk ingat waktu untuk berdiri, meregangkan tubuh, dan berjalan setidaknya satu atau dua menit setiap setengah jam (30 menit) . Bergerak dan meregangkan tubuh secara teratur sepanjang hari akan membantu menjaga sendi, ligamen, otot, dan tendon Anda tetap rileks, yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman, lebih rileks, dan lebih produktif.
Pedoman Aktivitas Fisik dan Sedentary Australia merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan hal di bawah ini setiap minggu:
- Move More (Bergerak Lebih Banyak): Aktiflah hampir setiap hari, sebaiknya setiap hari dalam seminggu.
- Move Harder (Bergerak Lebih Keras): 1) Lakukan aktivitas intensitas sedang selama 2 jam 30 menit hingga 5 jam (150 hingga 300 menit) dalam seminggu; 2) aktivitas intensitas tinggi; atau kombinasi setara keduanya selama 1 jam 15 menit hingga 2 jam 30 menit (75 hingga 150 menit) dalam seminggu.
- Move Stronger (Bergerak lebih kuat): Lakukan aktivitas penguatan otot minimal 2 hari setiap minggunya.
- Move Often (Sering Bergerak): Minimalkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk dan jika memungkinkan hentikan duduk dalam waktu lama sesering mungkin.
Melakukan kardio (aktivitas fisik) secara teratur mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Ini juga dapat membantu Anda menjadi lebih bugar, tidur lebih nyenyak, dan meningkatkan suasana hati dan tingkat energi Anda.
Stay Happy Stay Healthy
Reference:
https://www.who.int/news/item/17-05-2021-long-working-hours-increasing-deaths-from-heart-disease-and-stroke-who-ilo. Long working hours increasing deaths from heart disease and stroke: WHO, ILO
https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/duduk-terlalu-lama-berisiko-bagi-kesehatan#:~:text=Menurut%20Campbell%2C%20duduk%20lama%20mengurangi,darah%20dan%20meningkatkan%20rasa%20lapar. Duduk Terlalu Lama, Berisiko Bagi Kesehatan.
https://www-uclahealth-org.translate.goog/medical-services/spine/patient-resources/ergonomics-prolonged-sitting?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=rq#:~:text=Preventing%20Neck%20and%20Back%20Pain%20When%20Sitting&text=Begin%20by%20sitting%20comfortably%20as,chair%20either%20up%20or%20down. Ergonomi untuk Duduk dalam Waktu Lama.
https://www.news-medical.net/health/Sitting-is-the-New-Smoking.aspx . Sitting is the New Smoking
https://livelighter.com.au/being-active/move-more . Move More